---
Rijang Panua, 24 Agustus 2025 — Semangat inovasi dan kolaborasi antar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tampak nyata dalam kegiatan pemaparan program kerja yang dilaksanakan oleh dua mahasiswa dari kampus berbeda di Desa Rijang Panua, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang.
Adalah Ramdan Darwin, mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang), dan Ahmad Faisal, mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM Makassar), yang bersama-sama memperkenalkan program kerja yang inovatif dan aplikatif untuk mendukung pengembangan potensi lokal desa.
Dalam sesi pemaparan, Ramdan Darwin memperkenalkan inovasi produk olahan berbahan dasar kulit pisang, yakni es mambo dan es krim kulit pisang. Inovasi ini merupakan bentuk pemanfaatan limbah organik menjadi produk konsumsi yang sehat, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomis. Melalui proses pengolahan yang sederhana namun higienis, kulit pisang yang selama ini dianggap sebagai sampah dapat diubah menjadi makanan penutup yang digemari masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja.
“Inovasi ini diharapkan bisa menjadi peluang usaha baru bagi warga, terutama ibu-ibu rumah tangga dan kelompok pemuda desa. Bahan bakunya mudah didapat, cara pembuatannya tidak rumit, dan rasanya juga enak,” ujar Ramdan saat presentasi.
Melengkapi inovasi tersebut, Ahmad Faisal dari STIEM Makassar memaparkan strategi pemasaran yang dapat diterapkan agar produk es mambo dan es krim kulit pisang ini bisa dikenalkan ke pasar yang lebih luas. Ia menekankan pentingnya branding, kemasan menarik, penggunaan media sosial, serta pemasaran berbasis komunitas sebagai langkah awal menjangkau konsumen lokal hingga potensi ekspansi ke pasar luar desa.
“Kita bisa memanfaatkan platform digital seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram untuk promosi. Selain itu, penjualan bisa dilakukan melalui koperasi desa atau warung-warung lokal sebagai mitra distribusi,” jelas Faisal.
Acara ini turut dihadiri oleh dosen pembimbing dari UMS Rappang, Ibu Astrina Nur Inayah, S.TP., M.Si., yang memberikan dukungan penuh dan masukan konstruktif terhadap program yang dipresentasikan. Beliau menyampaikan apresiasinya atas kreativitas dan semangat kolaborasi antar mahasiswa lintas kampus yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat desa.
“Program seperti ini sangat positif. Selain memberdayakan potensi lokal, juga memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk berinovasi dan menyentuh masyarakat secara langsung. Harapannya, ini bisa menjadi cikal bakal wirausaha muda di bidang agroindustri,” kata Ibu Astrina.
Tak hanya dari pihak akademik, dukungan juga datang dari Pemerintah Desa Rijang Panua. Hadir mewakili Kepala Desa, Sekretaris Desa (Sekdes) Salman, S.Sos., M.A.P., menyatakan bahwa pemerintah desa sangat mengapresiasi program kerja mahasiswa KKN tersebut. Ia menyebut bahwa inovasi semacam ini selaras dengan visi pembangunan desa yang berkelanjutan, berbasis potensi lokal, dan ramah lingkungan.
“Kami dari pemerintah desa memberikan dukungan penuh untuk program ini. Kami berharap produk ini bisa terus dikembangkan, bahkan dilanjutkan oleh kelompok masyarakat setelah mahasiswa KKN selesai. Desa kami sangat terbuka untuk kolaborasi dan inovasi yang memberi manfaat bagi warga,” ungkap Salman dalam sambutannya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa program KKN bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi juga sarana pengabdian dan pemberdayaan masyarakat secara langsung. Kolaborasi lintas kampus, inovasi produk berbasis limbah, serta dukungan dari akademisi dan pemerintah desa menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi pengembangan potensi desa Rijang Panua ke depan.
(admin)
---