RIJANG PANUA — Ratusan petani Desa Rijang Panua, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang, menggelar Pesta Panen (Mappadendang) yang dirangkaikan dengan Tudang Sipulung di Lapangan Sepak Bola P. Landawi, Dusun Tellang-Tellang, Senin (13/10/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung meriah dan penuh makna, dihadiri oleh Camat Kulo, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kulo, Kepala Desa Rijang Panua Rudi Tompang, PPK, PPL, serta seluruh kelompok tani dari berbagai dusun di wilayah desa tersebut.
Acara ini merupakan bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, sekaligus wadah musyawarah petani dalam menghadapi musim tanam Oktober 2025 – Maret 2026, sejalan dengan program IP300, Brigade Pangan, dan Listrik Masuk Sawah yang sedang digalakkan pemerintah.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Rijang Panua, Rudi Tompang, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mendukung petani di lapangan.
> “Alhamdulillah, tahun ini hasil panen kita cukup baik dan stabil. Melalui program IP300 dan optimalisasi lahan dengan dukungan listrik masuk sawah, petani kita semakin berdaya dan produktif. Harapan kami, Desa Rijang Panua terus menjadi contoh bagi desa-desa lain di Sidrap dalam pengelolaan pertanian modern,” ujar Rudi Tompang.
Sementara itu, Kepala BPP Kecamatan Kulo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Desa Rijang Panua merupakan salah satu desa berprestasi di bidang pertanian di wilayah Kecamatan Kulo.
> “Petani Desa Rijang Panua telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Produktivitas padi di desa ini terus meningkat berkat kerja sama yang baik antara pemerintah desa, penyuluh, dan kelompok tani. Kami mencatat peningkatan hasil panen yang signifikan pada dua musim terakhir. Ini bukti nyata bahwa semangat IP300 dan inovasi Brigade Pangan sudah berjalan efektif di lapangan,” ungkap Kepala BPP.
Ia juga menambahkan bahwa dengan hadirnya program listrik masuk sawah, efisiensi tenaga dan biaya petani menjadi jauh lebih baik, serta membuka peluang perluasan areal tanam di wilayah yang sebelumnya sulit diakses air.
Camat Kulo dalam arahannya turut mengapresiasi kegiatan Tudang Sipulung ini sebagai wujud pelestarian tradisi sekaligus forum strategis untuk membahas masa depan pertanian yang berkelanjutan.
> “Tudang Sipulung adalah kearifan lokal yang sarat makna. Dari sinilah petani, pemerintah, dan penyuluh duduk bersama merancang langkah ke depan agar pertanian kita semakin kuat. Kita ingin Sidrap menjadi kabupaten yang maju, mandiri, dan sejahtera — lumbung pangan nasional yang sesungguhnya,” tegasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, memohon keberkahan dan kemakmuran bagi seluruh petani serta hasil bumi yang melimpah untuk Desa Rijang Panua dan Kabupaten Sidenreng Rappang.